Pembagian Waktu Tidur yang Benar

dari kompas.com


KOMPAS.com – Gagasan seseorang membutuhkan tidur malam selama delapan jam merupakan konvensi modern yang berujung pada rasa letih di pagi. Setidaknya, begitulah kesimpulan seorang profesor bernama Jim Horne dari Loughborough University’s Sleep Research Centre.
“Manusia berevolusi dan begitu juga dengan gaya tidur. Zaman sekarang, lebih disarankan untuk mendapatkan waktu tidur yang lebih fleksibel dan terfragmentasi. Pembagian waktu tidur seperti tidur siang yang maksimal,” jabar Horne.

Menurut Horne, tidur siang selama 15 menit tetapi maksimal sama dengan tidur malam satu jam yang berkualitas. Zaman dahulu, kata Horne, pembagian waktu tidur merupakan ritual yang lazim.
Pembagian waktu tidur yang dimaksud oleh Horne adalah meliputi tidur siang selama 15 menit, tidur dua jam sebelum waktu makan malam, dan sisanya tidur malam hingga pagi hari.
“Tidur menjelang tengah malam selama tiga hingga empat jam tanpa interupsi, lalu bangun untuk doa malam, dan lanjutkan tidur hingga pagi. Pola tidur yang seperti ini efektif mengembalikan stamina tubuh untuk beraktivitas,” urainya.
Pola tidur malam yang direkomendasikan oleh Horne tidak mencapai delapan jam. Namun, Horne mengatakan bahwa itu pun sudah cukup selama kualitas tidur Anda baik dan tidak terganggu.
Kemudian, Horne juga menjelaskan, rasa panik dan cemas karena terbangun setelah tengah malam sehingga Anda berpikir tidur Anda tidak cukup, justru semakin membuat Anda lelah karena takut tidak bisa bangun pagi.
Kekhawatiran yang demikian, kata Horne, menjadi menambah beban otak yang seharusnya lebih santai serta rileks di waktu malam.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello, this blog was originated for sharing and keeping all my finding about IT, Cities I traveled, and other, in line with my life motto "Make yourself usefull". BTW, Sorry for my English :)

0 komentar:

Posting Komentar